Manajemen
Aktiva dan Pasiva Bank dan Manajemen Resikonya
Terapan
Komputer Perbankan
DISUSUN OLEH:
Sugeng Suprihanto
NPM : 31109055
Kelas : 3 DB 10
Kata Pengantar
Assamualaikum Wr.WB.
Puji dan syukur kami
panjatkan kepada ALLAH SWT.atas hidayahnya,sehingga makalah ini dapat saya buat
dengan sebaik-baiknya,dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua terlebih saya
yang membuat.
Makalah ini disusun
berdasarkan perintah dari dosen mata kuliah sistem informasi manajemen , yang
membahas tentang semua yang menyangkut tentang aspek dalam sistem informasi
pada perusahaan yang memang membutuhkan sebuah informasi untuk jalannya suatu
rencana
Makalah ini memang masih
jauh dari yang di harapkan,dan sangat belum sempurna,dan saya selaku penyusun
hanya dapat mengucapkan terimakasih kepada asisten lab.yang telah memberikan
tugas ini,sehingga saya sendiri dapat ilmu bermanfaat dari semua sistem terapan
komputer Perbankan yang ada,dan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada
pada isi makalah ini untuk dapat sebagai acuan untuk pembuatan isi makalah
berikutnya.
Kami ucapkan terima kasih.
Wasalaikum Wr.Wb.
JAKARTA ,
PENYUSUN
Sugeng Suprihanto
31109055
Manajemen Aktiva dan Pasiva Bank dan
Manajemen Resikonya
Manajemen
bank yang biasanya disebut manajemen aktiva pasiva bank (Banking Asset
Liability Management) meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
terhadap penghimpunan dan pengalokasian dana dari masyarakat, yang mana output
dua kegiatan tersebut akan terlihat pada sisi pasiva (liability), sedangkan
pengalokasian dana atau investasi berada pada sisi aktiva (asset). Kasmir
(2001) berpendapat bahwa badan usaha bank sebagai lembaga intermediasi keuangan
yang kegiatan operasionalnya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat, serta memberikan jasa bank
lainnya. Oleh sebab itu dana bank bersumber dari simpanan dan masyarakat (dana
pihak ketiga), dana dari lembaga lainnya (dana pihak kedua) dan dana modal
sendiri (dana pihak pertama). Bagi perusahaan, jasa bank yang terpenting adalah
bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia, terutama yang
bersumber dana dari masyarakat yang terkumpul dalam bentuk simpanan giro,
tabungan dan deposito.
Asset
management diartikan sebagai manajemen tentang kekayaan atau harta milik bank.
Jadi bagaimana bank mengatur penempatan uang agar kekayaan itu menjadi
berkembang dan bank tetap dalam posisi yang menguntungkan serta aman dalam
resiko business, itulah intisari dari kegiatan manajemen aktiva bank. Menata
aktiva bank bukan berarti menyusun dan menempatkan aktiva sedemikian rupa agar
nampak wajar dan menarik. Tetapi lebih dari itu. Bank juga harus memikirkan
bahwa penempatan aktiva mempunyai tujuan selain meningkatkan aktivitas dan
kekayaan, dapat pula sekaligus meningkatkan keuntungan bank. Sedangkan
liability management yang diartikan sebagai proses bagaimana bank mengelola
semua kewajiban dan modal yang ada. Kewajiban-kewajiban bank dapat dibedakan
menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban
tersebut berkaitan dengan sumber-sumber dana yang diterima dan dihimpun bank
dari masyarakat.
Manajemen
Aktiva-Pasiva Bank (Asset-Liability Management)
Bagi bank yang
bersekala besar pengelolaan aktiva pasifa dilakukan oleh suatu komite yang
bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengembalian kebijaksanaan yang
dipengaruhi oleh ukuran besar kecilnya bank, filosofi, lokasi operasi, sdm dan
alasan lainnya yang mempengaruhi manajemen bank keseluruhan.
Beberapa alasan
perlunya aktifa vasifa dikelola secara terpadu antara lain :
a. Tingkat
bungan yg berfluktuasi
b. Perubahan
struktur sumber dana
c. Meningkatnya
kebutuhan modal
d. Persaingan
yang tajam antar bank
e. Perkembangan
sistem informasi
f. Meningkatnya
peran perbankan
g. Kertersediaan
dana di pasar uang
h. Perubahan
komposisi aktifa
i. Meningkatnya
penekanan pada penilaian kinerja bank
j. Meningkatnya
biaya operasional
Tujuan utama
pengelolaan aktiva vasifa bank adalah untuk menstruktur portofolio sisi aktifa
dan vasifa bank secara konsistent, terkoordinasi dan terpadu guna memperoleh
keuntungan danmeningkatkan nilai modal pemilik saham bank.
Manajemen aktiva bank
ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke dalam kemungkinan
investasi. Alokasi dana ke dalm investasi perlu direncanakan, diorganisasi,
diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat tecapai.
Dalam kenyataanya proses pembuatan keputrusan
dalam menejemen aktiva bank dipengaruhi oleh beberapa factor, sebagai berikut:
1. Hubungan bank dan nasabah
Merupakan “kepercayaan dan bantuan”. Bank
menerima amanat(kepercayaan) dari nasabahnya dalam bentuk simpanan dana.
Nasabah percaya bahwa bankirnya akan melayani keperluaanya dan melindungi dana
yng disimpannya.
2. Para Pesero
Adalah orang-orang yng telah memasukkan dan
mempercayakan modalny kepada banknya dengan mengharapkan laba yng : (a). sesuai
dengan resiko investasinya,(b). seimbang dengan laba yang diperoleh dari
investasi alternative lainyang resikonya sepadan. Jika tidak, mereka akan
memilih alternative investasi lain.
3. Undang-Undang dan
Peraturan
Dana yang terkumpul harus dikelola sesuai
dengan ketentuan dalam undang-undang dan peraturan Negara bank sentarl, karena
bnk mengelola uang titipan masyarakat. Setiap bank dipercayai masyaralat
sebagai lembaga keuanan yang akan melaksnkan etika bisnis dengan konsisten.
4. Imbauan Moral
Merupakan suatu metode untuk membujuk dan
mendorong para banker dan pedagang unutk mengikuti kebijakan yang diyakini bank
sentarl merupakan kepentingan pembangunan seluruh rakyat. Walaupun kebijakan
itu mungkin mempunyai kekuatan moral yang tinggi, namun segalanya tergntung
pada strategi dan keputusan para bnakir dan pedagang tersebut.
5. Persaingan
Ketika perhtian dn pertimbangan ditujukan
terhadap hubungan bank dan nasbah, para pesero, UU dan peraturan, dan imbauan
moral dari bnk sentral. Posisi bsinis perbankan akan menjadi kritis jika
dinmika di pasar perbnan, khususnya psar ung, dan pasar modal,
menyebabkanmnjadi obyek bukan subyek.
Pengelompokkan
aktiva dilihat dari sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Aktiva Tidak Produktif
Meliputi
(1) alat-alat likuid dan giro bnk pada bank-bank laindan(2) aktiv tetap dan
inventaris. Disebut “aktiva tidak produktif” karena aktiva ini tidak
menghasilkan laba atau rugi.
2. Aktiva Poduktif
Meliputi
(1) kredit jangka pendek dn kredit jangka panjang; (2) deposito pada bank lain;
(3) uang kol(call money); (4) surat-surat berharga; (5) penempatan dana pada
bank lain di dalam dan diluar negari; dan (6) penyertaan modal
Aktiva dalam arti umum merupakan pos uang
dipunyai oelh perseorangan yng memiliki nila moneter. Aktiva dalam arti umum
tersbut adalah:
1. Barang-barang yang cukup
untuk memenuhi uatnga dan warisan seorang pewaris.
2. Semua milik seseorang
atau suatu perusahaan yang dipergunakan untuk menanggung utang yang ada.
3. Semua pos dalam neraca
suatu perusahaan yang menunjukkan seluruh harta milik seseorang, organisasi.
No comments:
Post a Comment